A.Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran yang merupakan sarana dan
prasarana untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran serta penunjang
pendidikan dan pelatihan tentunya perlu mendapat perhatian tersendiri.
Keberadaannya tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses pendidikan,
khususnya dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan tanpa adanya media
pembelajaran, pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
Perkembangan media ini mulanya hanya
dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu
yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek dan alat-alat
lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit dan motivasi belajar sehingga
dapat mempertinggi daya serap dan hasil belajar siswa.
Namun seiring dengan berjalannya
waktu fungsi media menjadi sangat lah penting dalam proses pembelajaran dan itu
disesuaikan dengan karakteristik siswa, yang mana fungsi media dapat meningkatkan
minat dan kemampuan siswa, memilih waktu yang tepat, ketersediaan bahan dalam
pembuatan media dan mempunyai mutu tehnis yang baik. Media pembelajaran memilki
banyak jenis dan masing-masing memiliki karakteristik.. Media pembelajaran
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi
pembelajaran, dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa
sehingga dapat mendorong proses pembelajaran.
Media mempunyai fungsi yang sangat
besar dalam kegiatan pembelajaran. Antara lain media dua dimensi, tiga dimensi
dan media lingkungan. karena media media-media tersebut berfungsi sebagai perantara
penyampai atau menyebarkan ide, gagasan, ataupun pendapat dalam belajar
sehingga yang dikemukakan tersebut sampai pada penerima yang dituju. Sehingga
dalam makalah ini akan di perjelas lagi tentang media pembelajaran berupa media
dua dimensi, 3 dimensi dan media lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian media dua dimensi?
2. Apa saja
Jenis-jenis Media Dua Dimensi?
3. Bagaimana Karakteristik Media Dua
Dimensi?
4. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan
Media Dua Diamensi?
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media Dua Dimensi
Media dua dimensi
Kata “media” berasal dari bahasa
Latin “medius”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Dengan
demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
Sedangkan Media pembelajaran
secara adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sementara Media dua dimensi sendiri
adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan
lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi
meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya
tergolong dua dimensi.
Media Dua Dimensi mempunyai nilai tertentu,
yaitu memudahkan penyajian seperangkat metri tertentu, membangkitkan minat
anak, keseragaman informasi, dapat dilakukan secara berulang, menjangkau semua
bidang pelajaran. Guru di tuntut memiliki keterampilan dalam kegiatan
pembelajaran , termasuk kemampuan memberi penjelasan, baik penjelasan pokok
maupun penjelasan tambahan.
Dari pengertian diatas, secara umum
dapat dikatakan bahwa substansi dari media dua dimensi itu sendiri adalah
bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan
pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar dapat pula dikatakan bahwa media pembelajaran dua dimensi adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang dapat
merangsang pembelajar untuk belajar
B.
Jenis-jenis
media 2 dimensi
Media Dua Dimensi
Media pembelajaran dua dimensi
meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya
tergolong dua dimensi.
1.
Media grafis
Media grafis adalah media visual yang menyajikan
fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka- angka, dan
simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat
orang. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media
relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Ada pun yaang termasuk kedalam media
grafis antara lain :
a.
Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar
sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Fungsinya adalah
untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan
atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara
singkat dan jelas.
b.
Diagram
Diagram yaitu gambaran yang sederhana yang
dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan
melalui garis-garis simbol.
c.
Bagan
Seperti halnya media grafis yang lain, bagan termasuk
media visual. Bagan yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol
yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan
penting. Bagan Ada beberapa macam antara lain; bagan pohon (tree chart), bagan
arus (flow chart) , bagan garis waktu (time line chart) dan Stream chart.
d.
Sketsa
Sketsa yaitu gambar yang
sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu
bentuk gambar.
e.
Poster
Poster yaitu sajian kombinasi
visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian
orang yang lewat.
f.
Peta
Pada dasarnya peta berfungsi untuk menyajikan
data-data lokasi.
2. Media bentuk
papan.
Media bentuk papan yang diringkas di sini terdiri dari
papan tulis, papan tempel, papan flanel, dan papan magnet.
a.
Papan Tulis
Fungsi papan tulis adalah untuk
menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam
bentuk ilustrasi, bagan, atau gambar.
Keuntungan mengunakan papan tulis
adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi
keaktifan kelas, ekonomis, dapat dibalik.
Kekurangannya adalah: memungkinkan
sukarnya mengawasi aktivitas murid, berdebu, kurang menguntungkan bagi guru
yang tulisannya jelek.
b. Papan tempel
Papan tempel adalah sebilah papan
yang fungsinya sebagai tempat untuk menempelkan pesan dan suatu tempat untuk
menyelenggarakan suatu display yang merupakan bagian aktivitas penting suatu sekolah.
Keuntungan menggunakan papan tempel
adalah: dapat menarik perhatian, memperluas pengertian anak, mendorong
kreativitas, menghemat waktu, membangkitkan rasa keindahan, dan memupuk rasa
tanggung jawab.
Kelemahan-kelemahannya adalah: sulit
memantau apakah semua murid dapat memperhatikan, kemungkinan terjadi gangguan
kenakalan, membosankan jika terlalu lama dipasang.
Tugas guru berkaitan dengan papan
tempel adalah: membimbing daya cipta anak, menyarankan ide-ide, memberikan
petunjuk komposisi warna, memberikan penilaian. Tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa adalah: mencari atau membuat bahan pelajaran, menentukan
komposisi warna, memelihara penggunaan dan keutuhanya.
c.
Papan flanel
Papan flanel sering juga disebut
sebagai visual board, adalah suatu papan yang dilapisi kain flanel atau kain
yang berbulu di mana padanya diletakan potongan gambar-gambar atau
simbul-simbul lain. Gambar-gambar atau simbul-simbul tersebut biasanya disebut item
papan flanel. Kegunaan papan flanel adalah: dapat dipakai untuk jenis pelajaran
apa saja, dapat menerangkan perbandingan atau persamaan secara sistematis,
dapat memupuk siswa untuk belajar aktif.
Keuntungan papan flanel adalah:
dapat dibuat sendiri, item-item dapat diatur sendiri, dapat dipersiapkan
terlebih dahulu, item-item dapat digunakan berkali-kali, memungkinkan
penyesuaian dengan kebutuhan siswa, menghemat waktu dan tenaga.
Kelemahannya adalah: pada umumnya
terletak pada kurang persiapan dan kurang terampilnya para guru.
Karena
penyajiannya seketika, kecuali menarik perhatian siswa, penggunaan papan flanel
dapat membuat sajian lebih efisien.
d.
Papan magnet
Papan magnet lebih dikenal sebagai
white board atau magnetic board adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan
email putih pada sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan
benda-benda yang ringan dengan interaksi magnet. Papan magnet memiliki fungsi
ganda, yaitu sebagai papan tulis dan sebagai papan tempel
Keistimewaannya adalah: alat
tulisnya khusus, tidak terkena debu, lebih mudah dipindah-pindahkan,
meningkatkan perhatian dan semangat belajar siswa karena tulisan yang lebih
terang. Dibandingkan dengan papan flanel, papan magnet memang lebih mahal.
Namun kelebihannya adalah: daya
rekat tempelan relatif lebih kuat sebagai akibat interaksi magnetik,
simbol-simbol dapat dipindah-pindahkan tanpa mengangkat, lebih bergengsi.
3.
Media cetak.
Secara historis, istilah media cetak
muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1456.
Kemudian dalam bidang percetakan berkembanglah produk alat pencetak yang
semakin modern dan efektif penggunaannya. Jenis-jenis media cetak yang
disarikan di sini adalah: buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi,
buku suplemen, dan pengajaran berprogram.
a. Buku pelajaran
Buku pelajaran sering disebut buku
teks adalah suatu penyajian dalam bentuk bahan cetakan secara logis dan
sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu.
Manfaat buku pelajaran adalah:
sebagai alat pelajaran individual, sebagai pedoman guru dalam mengajar, sebagai
alat mendorong murid memilih teknik belajar yang sesuai, sebagai alat untuk
meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi bahan pelajaran.
Keuntungan penggunaan buku pelajaran
adalah: ekonomis, komprehensif dan sistematis, mengembangkan sikap mandiri
dalam belajar.
Bukupelajaran hanya salah satu sumber pelajaran yang
perlu diperlengkap dengan sumber lain seperti perpustakaan, observasi lingkungan
dan lain-lain. Karena ilmu terus berkembang guru harus mencari bahan baru untuk
hal-hal yang telah usang dan tidak berlaku lagi.
b.Surat kabar dan majalah
Surat kabar dan majalah adalah media
komunikasi masa dalam bentuk cetak yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan
pengaruhnya terhadap masyarakat pembaca pada umumnya. Ditinjau dari segi
isinya, surat kabar atau majalah dapat dibedakan menjadi surat kabar dan
majalah umum dan surat kabar dan majalah sekolah.
Fungsi surat kabar dan majalah
adalah: mengandung bahan bacaan hangat dan aktual, memuat data terakhir tentang
hal yang menarik perhatian, sebagai sarana belajar menulis artikel, memuat
bahan kliping yang dapat digunakan sebagai bahan display untuk papan tempel,
memperkaya perbendaharaan pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis
dan keterampilan berdiskusi. Langkah-langkah yang harus diambil guru agar surat
kabar dan majalah berfungsi dengan baik adalah: membangkitkan motivasi membaca,
memberi tugas-tugas yang kontekstual, tampilkan kliping-kliping siswa yang
bagus agar menarik minat siswa yang lain, mengadakan diskusi dengan topik
berkaitan dengan isi surat kabar dan majalah, memberikan penghargaan yang wajar
atas karya para siswa.
c. Ensiklopedi
Ensiklopedi atau kamus besar yang
memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan terbaru akan menjadi sumber
belajar yang cukup penting bagi siswa. Ensiklopedi merupakan sumber bacaan
penunjang. Tugas guru adalah memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada
siswa agar para siwa menggunakan ensiklopedi sebagai bacaan penunjang
pelajaran.
d. Buku suplemen
Buku suplemen dapat berfungsi
sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik yang berhubungan dengan pelajaran
maupun yang tidak. Buku suplemen dapat menambah bekal kepada anak untuk
memantapkan aspek-aspek kepribadiannya. Yang termasuk buku suplemen adalah
karya fiksi dan non fiksi. Keberadaan buku suplemen dapat memberikan peluang
kepada anak untuk memenuhi minat-minat individual mereka. Melalui buku suplemen
dalam format-farmat yang lebih kecil dan menarik anak-anak akan menambah
perbendaharaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap baru yang cukup
menunjang kemantapan kepribadiannya. Misalnya, menambah rasa percaya diri
sendiri, bagaimana menjadi pribadi yang menarik, atau belajar karate tanpa
guru.
e. Pengajaran berprogram
Pengajaran berprogram adalah salah
satu sistem penyampaian pengajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa
belajar secara individual sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya
serta memperoleh hasil sesuai dengan kemampuannya juga. Menurut jenisnya,
pengajaran berprogram dibedakan atas dua, yaitu program linier dan program
bercabang. Dalam program linier, kegiatan dibagi menurut langkah-langkah, dan
pada setiap halaman terdiri dari beberapa langkah. Pada setiap langkah ada
bagian yang harus diisi oleh siswa sebagai tes. Penjelasan dan pertanyaan yang
terdapat pada setiap langkah dibuat sedemikian rupa sehingga memberi peluang
kepada siswa untuk menjawab secara benar. Di akhir program diadakan tes untuk
menilai keberhasilan pencapaian tujuan program. Program bercabang juga
dibagi-bagi menjadi langkah-langkah tertentu, tetapi tiap halaman hanya
mengandung satu langkah baik penjelasan maupun pertanyaan. Pada bagian bawah
halaman diberikan satu pertanyaan yang telah disediakan kemungkinan jawaban.
Bila siswa memilih kemungkinan jawaban benar, ia tunjukkan untuk membuka
halaman tertentu yang berisi kata-kata pujian bahwa jawabannya tepat dan
memberi peluang melanjutkan ke langkah berikutnya. Tetapi jika jawaban masih
kurang tepat, ia harus kembali ke halaman pertama. Sama halnya dengan program
linier, pada akhir program bercabang juga diberikan tes.
f. Komik
Komik adalah suatu bentuk sajian
cerita dengan seri gambar yang lucu. Buku komik menyediakan cerita-cerita yang
sederhana, mudah ditangkap dan dipahami isinya, sehingga sangat digemari baik
oleh anak-anak maupun orang dewasa. Menurut fungsinya, komik dibedakan atas
komik komersial dan komik pendidikan. Komik komersial jauh lebih diperlukan di
pasaran, karena: bersifat personal, menyediakan humor yang kasar, dikemas
dengan bahasa percakapan dan bahasa pasaran, memiliki kesederhanaan jiwa dan
moral, dan adanya kecenderungan manusiawi universal terhadap pemujaan pahlawan.
Sedangkan komik pendidikan cerderung menyediakan isi yang bersifat informatif.
Komik pendidikan banyak diterbitkan oleh industri, dinas kesehatan, dan
lembaga-lembaga non profit.
C.
Karakteristik
Media 2 Dimensi
Media Dua Dimensi
Media dua dimensi merupakan salah
satu pengelompokan media yang dilihat dari segi bentuknya. Dengan demikian
media dua dimensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang khas bila dilihat
dari segi bentuknya.
Media dua dimensi juga memiliki
ciri-ciri khusus yang mana ciri-cirinya ini hanya dimiliki oleh media dua
dimensi saja. Untuk lebih jelasnya berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri
khas media dua dimensi.
Secara umum media dua dimensi
memiliki ciri-ciri dimana media ini termasuk kedalam media visual yaitu media
yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media dua dimensi yang pertama adalah
media grafis. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai
menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu
dipahami betul artinya agar penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien.
Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang
mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis
termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya.
Media dua dimensi yang kedua adalah
media bentuk papan. Media ini pada umumnya digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media papan disini meliputi papan
tulis, papan flanel, papan buletin, dan papan magnet. Media papan yang paling
sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis.
Media dua dimensi yang ketiga adalah
media cetak. Media cetak merupakan media yang relatif murah dan banyak
jumlahnya serta tersebar pada seluruh wilayah menjadi dambaan semua orang.
Fungsinya tidak kalah dengan radio dan televisi. Bahkan untuk kalangan
tertentu, bahan bacaan (buku, jurnal, majalah, koran, manual instruction,
brosur dan lain-lain) lebih menguntungkan, karena dapat dibaca ulang dan dijadikan
bahan acuan ilmiah.
D.
Kelebihan
dan kekurangan Media 2 Dimensi
Media Dua Dimensi
a.
Media grafis
Kelebihan Media Grafis :
1) Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang
disajikan.
2) Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3) Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Grafis :
1) Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis
yang lebih kompleks.
2) Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
b. Media papan
Kelebihan:
1) Bermanfaaat
di ruang manapun tanpa harus adanya penyesuaian khusus.
2) Pemakai
dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian
berlangsung.
3) Mudah dipersiapkan
dan materinya mudah digunakan.
4) Fasilitas
papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas.
Kekurangan:
1) Terbatas
penggunaannya pada kelompok kecil.
2) Memerlukan
keahlian khusus dari penyajinya (apalagi bila memerlukan penjelasan verbal).
3) Mungkin
tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang diproyeksikan.
4) Pada saat
menulis di papan, guru membelakangi siswa, dan jika ini berlangsung lama tentu
akan mengganggu suasana dan pengolaan kelas.
c.
Media cetak
Kelebihan media cetak :
1) Siswa dapat
berhenti sewaktu – waktu untuk melihat sumber lain.
2) Siswa dapat
belanjar sesuai dengan kecepatan masing-masing.
3) Media ini
biasanya mudah dibawa.
4) Instruktur
dan siswa dapat dengan mudah mengulangi materi pelajaran.
Kekurangan media cetak :
1)
Mencetak
gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal.
2)
Sukar
menampilkan gerak dihalaman media cetak.
3)
Bahan cetak
yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk
membacanya.
4)
Tanpa
perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang atau musnah.
a. Contoh Media 2 Demensi
1.1Contoh Gambar Media 2 Dimensi Bangun Ruang
KESIMPULAN
Media dua dimensi sendiri adalah
sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar
yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi
grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong
dua dimensi.
Media tiga
dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual
tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik
hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili
aslinya.
Media
Lingkungan yang ada di sekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar secara optimal. Apabila Anda
mengajar dengan menggunakan lingkungan tersebut sebagai sumber belajarnya maka
hal itu akan lebih bermakna dan bernilai, sebab para siswa diharapkan dengan
peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang dialami sehingga lebih
nyata, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggung jawabkan.
Yang termasuk media dua dimensi
diantaranya: Media Grafis : Grafik, diagram, batang, sketsa, poster, peta dan
globe. Yang termasuk media papan diantaranya: Papan Tulis, Papan tempel, Papan
flanel dan papan magnet. Dan yang ketiga yaitu media cetak, diantaranya: Buku
pelajaran, Surat kabar dan majalah, Ensiklopedi, Buku suplemen, Pengajaran
berprogram dan Komik.
Yang termaksud kedalam media tiga
dimensi diantaranya boneka, bendera, bola, anatomi
manusia,tengkorak,daun,gigi,bola dunia,alat peraga yang permukaannya timbul
seperti alat peraga gunung merapi, rumah atau apartemen,monas dan masi banyak
lainnya
Yang termaksud dalam media
lingkungan adalah Lingkungan Alam
contohnya sumber daya alam disekitar seperti hewan, tumbuh tumbuhan ,
bendamati seperti batu dan lingkungan sosial contohnya struktur sekolah,
struktur kecamatan dan masi banyak lagi lainnya
Media merupakan suatu perantara
(alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat
menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi mempunyai
kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang
sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan baik dan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan pengertian, pengembangan
dan pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali, 2007
Arif ,Sadiman, Media Pendidikan. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada. 1996.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada. 2003.
Abdul
Hamid, dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Uin-Malang Press, 2008
Cecep
Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media
Pembelajaran Bogor: Ghalia Indonesia, 2003
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
2007,
H Anderson, Ronald. Pemilihan dan Pengembangan
Media untuk Media Pembelajaran. Jakarta: CV. Rajawali. terj. Yusufhadi
Miarso. 1987.
Nana sudjana, Media Pengajaran, Bandung: Cv
Sinar Baru, 2005.
Nasution. Media Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara. 2000.
Rodhatul Jenah, Media Pembelajaran, Banjarmasin:
Antasari Pres, 2009,
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Pres, 2008)
http://mamikslawi.wordpress.com/2010/12/05/media-pembelajaran-tiga-dimensi/
ConversionConversion EmoticonEmoticon